Kolin klorida dapat meningkatkan hasil tanaman umbi-umbian dan umbi-umbian lebih dari 30%.
Kolin klorida adalah zat pengatur tumbuh yang dikenal luas, terutama cocok untuk mendorong pembesaran akar dan umbi pada tanaman umbi-umbian seperti lobak dan kentang, sehingga meningkatkan hasil.
Mekanisme kerja kolin klorida terutama mencakup peningkatan fotosintesis, penghambatan respirasi, dan pengaturan transportasi nutrisi, sehingga lebih banyak produk fotosintesis terakumulasi di organ penyimpanan bawah tanah.

Mekanisme Kerja Utama Kolin Klorida:
1. Mempromosikan Fotosintesis:
Kolin klorida meningkatkan kandungan klorofil pada daun, meningkatkan efisiensi fotosintesis dan menyediakan lebih banyak nutrisi untuk pembesaran umbi bawah tanah.
2. Menghambat Pernafasan:
Hal ini dapat menghambat respirasi tanaman, mengurangi konsumsi unsur hara yang tidak efektif dan memungkinkan lebih banyak unsur hara digunakan untuk pertumbuhan akar dan umbi.
3. Mengatur Transportasi Nutrisi:
Kolin klorida dapat mengubah arah pengangkutan gula, menyebabkan produk fotosintesis lebih disukai diangkut ke umbi-umbian bawah tanah, sehingga secara signifikan mendorong pembesarannya.
Tanaman dan teknik aplikasi kolin klorida:
Kolin klorida mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan ukuran dan hasil tanaman umbi-umbian dan umbi-umbian bawah tanah seperti kentang, ubi jalar, lobak, bawang merah, bawang putih, kacang tanah, dan ubi.
Mengambil contoh lobak dan kentang, teknik penerapan spesifiknya adalah sebagai berikut:
Lobak:Mulailah penyemprotan daun pada tahap 7-9 daun. Gunakan 15-20 ml larutan berair kolin klorida 60% per hektar, diencerkan dalam 30 kg air. Semprotkan setiap 10-15 hari sekali, untuk 2-3 aplikasi berturut-turut.
kentang:Lakukan penyemprotan daun pada awal pembungaan. Gunakan 15-20 ml larutan berair kolin klorida 60% per hektar, diencerkan dalam 30 kg air. Semprotkan setiap 10-15 hari sekali, untuk 2-3 aplikasi berturut-turut.
kentang:Lakukan penyemprotan daun pada awal pembungaan. Gunakan 15-20 ml larutan berair kolin klorida 60% per hektar, diencerkan dalam 30 kg air. Semprotkan setiap 10-15 hari sekali, untuk 2-3 aplikasi berturut-turut.

Fitur dan Keunggulan Kolin Klorida
Kolin klorida adalah zat pengatur tumbuh yang hemat biaya dengan keunggulan sebagai berikut:
Keamanan tinggi: Mudah terurai oleh mikroorganisme tanah sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Peningkatan hasil yang signifikan: Bila digunakan dengan benar, dapat meningkatkan hasil tanaman umbi-umbian dan umbi-umbian lebih dari 30%.
Berbagai fungsi: Selain mendorong pembesaran buah, juga mendorong pertumbuhan akar, meningkatkan laju perkecambahan, dan meningkatkan ketahanan tanaman.
Mekanisme kerja kolin klorida terutama mencakup peningkatan fotosintesis, penghambatan respirasi, dan pengaturan transportasi nutrisi, sehingga lebih banyak produk fotosintesis terakumulasi di organ penyimpanan bawah tanah.

Mekanisme Kerja Utama Kolin Klorida:
1. Mempromosikan Fotosintesis:
Kolin klorida meningkatkan kandungan klorofil pada daun, meningkatkan efisiensi fotosintesis dan menyediakan lebih banyak nutrisi untuk pembesaran umbi bawah tanah.
2. Menghambat Pernafasan:
Hal ini dapat menghambat respirasi tanaman, mengurangi konsumsi unsur hara yang tidak efektif dan memungkinkan lebih banyak unsur hara digunakan untuk pertumbuhan akar dan umbi.
3. Mengatur Transportasi Nutrisi:
Kolin klorida dapat mengubah arah pengangkutan gula, menyebabkan produk fotosintesis lebih disukai diangkut ke umbi-umbian bawah tanah, sehingga secara signifikan mendorong pembesarannya.
Tanaman dan teknik aplikasi kolin klorida:
Kolin klorida mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan ukuran dan hasil tanaman umbi-umbian dan umbi-umbian bawah tanah seperti kentang, ubi jalar, lobak, bawang merah, bawang putih, kacang tanah, dan ubi.
Mengambil contoh lobak dan kentang, teknik penerapan spesifiknya adalah sebagai berikut:
Lobak:Mulailah penyemprotan daun pada tahap 7-9 daun. Gunakan 15-20 ml larutan berair kolin klorida 60% per hektar, diencerkan dalam 30 kg air. Semprotkan setiap 10-15 hari sekali, untuk 2-3 aplikasi berturut-turut.
kentang:Lakukan penyemprotan daun pada awal pembungaan. Gunakan 15-20 ml larutan berair kolin klorida 60% per hektar, diencerkan dalam 30 kg air. Semprotkan setiap 10-15 hari sekali, untuk 2-3 aplikasi berturut-turut.
kentang:Lakukan penyemprotan daun pada awal pembungaan. Gunakan 15-20 ml larutan berair kolin klorida 60% per hektar, diencerkan dalam 30 kg air. Semprotkan setiap 10-15 hari sekali, untuk 2-3 aplikasi berturut-turut.

Fitur dan Keunggulan Kolin Klorida
Kolin klorida adalah zat pengatur tumbuh yang hemat biaya dengan keunggulan sebagai berikut:
Keamanan tinggi: Mudah terurai oleh mikroorganisme tanah sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Peningkatan hasil yang signifikan: Bila digunakan dengan benar, dapat meningkatkan hasil tanaman umbi-umbian dan umbi-umbian lebih dari 30%.
Berbagai fungsi: Selain mendorong pembesaran buah, juga mendorong pertumbuhan akar, meningkatkan laju perkecambahan, dan meningkatkan ketahanan tanaman.