Rumah > PENGETAHUAN > Pengatur Pertumbuhan Tanaman > PGR

Perbedaan dan efek regulator tanaman dan biostimulan

Tanggal: 2025-06-19 15:44:38
Bagikan kami:
Perbedaan dan efek regulator tanaman dan biostimulan

Definisi dan Sumber

Biostimulan berasal dari alam. Mereka adalah zat aktif organik molekul kecil yang diekstraksi oleh bioteknologi tanpa sintesis kimia buatan, dan dapat bertindak langsung pada tanaman. Biostimulan yang digunakan secara internasional diklasifikasikan ke dalam: mikroorganisme, asam humat, asam alginat, asam amino, kitosan, dan garam anorganik. Sebagai bahan baku berbasis hijau, aman, dan bio, mereka memiliki efek promosi yang signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Regulator pertumbuhan tanaman adalah zat kimia yang secara artifisial disintesis atau diekstraksi dari mikroorganisme. Mereka memiliki sifat kimia yang mirip dengan hormon tanaman. Regulator pertumbuhan tanaman umum termasuk DA-6, forchlorfenuron, natrium nitrofenolat (ATONIK), auksin, asam gibberellic (GA3), dll. Regulator ini dapat mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Mekanisme aksi

Mekanisme aksi biostimulan dilakukan dari tubuh tanaman ke lingkungan eksternal pada saat yang sama. Ini tidak hanya dapat meningkatkan ekspresi gen penyerapan dan pemanfaatan bahan sumber daya dalam badan tanaman, tetapi juga mengaktifkan saluran transmisi sinyal metabolik tanaman, sehingga tanaman dapat mencapai keseimbangan manfaat fisiologis terbaik. Biostimulan dapat bertindak sebagai alarm. Ketika tanaman menghadapi tekanan lingkungan, mereka mengirim peringatan kimia ke tanaman untuk merangsang dan meningkatkan proses fisiologis tanaman sendiri, sehingga meningkatkan kemampuan tanaman untuk menahan stres eksternal.

Mekanisme aksi regulator pertumbuhan tanaman adalah untuk mengaktifkan ekspresi gen, mengubah karakteristik dinding sel untuk membuat mereka longgar untuk menginduksi pertumbuhan sel, menginduksi aktivitas enzim dan mempromosikan atau menghambat pembentukan asam dan protein nukleat, dan mengubah jalur metabolisme tertentu untuk mengatur pembelahan sel, perpanjangan dan diferensiasi. Ini untuk secara langsung mengubah tingkat hormon tanaman untuk mengatur proses pertumbuhan dan pengembangan tanaman.

Efek penggunaan

Biostimulan:

① Promosi rooting dan pertumbuhan, meningkatkan hasil dan kualitas tanaman. Penggunaan biostimulan di iklim kering dan penanaman sayuran memiliki dampak terbesar pada hasil.

② Tingkatkan ekspresi gen tanaman untuk menahan kesulitan dan meningkatkan kemampuan tanaman untuk menahan stres eksternal

③ Meningkatkan tingkat pemanfaatan zat sumber daya oleh tanaman

④ Tingkatkan kualitas tanaman dalam hal gula, warna, ukuran, kandungan vitamin, dll.

⑤ Meningkatkan sifat fisik dan kimia tanah, meningkatkan lingkungan mikro tanah, dan memfasilitasi penyerapan nutrisi tanaman. Efeknya lebih jelas di tanah dengan kandungan bahan organik rendah, pengasaman, tanah saline-alkali dan tanah yang buruk.

Regulator Pertumbuhan Tanaman:

① Dengan mengubah kadar hormon di tanaman, mempromosikan pembelahan sel dan perpanjangan, tubuh tanaman tumbuh dengan cepat.

② Meningkatkan kualitas produk pertanian.

③ Atur tanaman berbunga dan berbuah


Dosis

Penggunaan biostimulan terbatas, dan penggunaan berlebihan tidak akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diubah pada tanaman. Jumlah penggunaan spesifik perlu ditentukan sesuai dengan faktor -faktor seperti jenis tanaman, tahap pertumbuhan dan kondisi tanah.

Jumlah regulator pertumbuhan tanaman yang digunakan perlu dikontrol secara ketat. Ini bekerja pada konsentrasi rendah, dan konsentrasi A yang terlalu tinggi mungkin memiliki efek buruk (seperti menghambat pertumbuhan tanaman). Faktor -faktor seperti waktu penggunaan dan suhu juga akan mempengaruhi efektivitasnya.


Durasi efek

Efek biostimulan mungkin tidak secepat pengatur pertumbuhan tanaman pada tahap awal. Karena mekanisme aksinya adalah untuk meningkatkan fungsi fisiologis tanaman itu sendiri dan meningkatkan lingkungan tanah, efeknya dapat bertahan lama.

Regulator pertumbuhan tanaman memiliki karakteristik efek cepat tetapi durasi yang relatif singkat. Karena mekanisme tindakannya adalah secara langsung mengatur proses fisiologis tanaman, efeknya sering secara bertahap melemah dengan pertumbuhan dan metabolisme tanaman. Penggunaan regulator pertumbuhan tanaman juga dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti suhu, kelembaban, cahaya, dll., Yang dapat menyebabkan efeknya semakin melemah atau tidak efektif.


Keamanan

Biostimulan: Karena biostimulan berasal dari alam dan tidak disintesis secara artifisial, mereka relatif aman dan tidak akan memiliki dampak negatif pada manusia, hewan, tanaman dan tanah.

Regulator Pertumbuhan Tanaman: Penggunaan yang tidak tepat atau penggunaan berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak normal atau bahkan kematian tanaman, dan beberapa regulator pertumbuhan tanaman berpotensi beracun dan dapat membahayakan kesehatan kita.
x
Tinggalkan pesan