Rumah > PENGETAHUAN > Pengatur Pertumbuhan Tanaman > PGR

Pengaruh perbedaan suhu terhadap pertumbuhan tanaman ada dua

Tanggal: 2025-11-21 19:04:32
Bagikan kami:
Pengaruh perbedaan suhu terhadap pertumbuhan tanaman mempunyai dua dampak: Kisaran suhu harian yang moderat (biasanya 8-10°C) mendorong pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kualitas; Namun, perbedaan suhu yang berlebihan atau perubahan ekstrim dapat menghambat pertumbuhan atau bahkan menyebabkan kerusakan. Efek ini berasal dari keseimbangan antara fotosintesis dan respirasi, dan bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan tahap pertumbuhan.

Manfaat Perbedaan Suhu Sedang: Kisaran suhu diurnal sedang secara signifikan mendorong pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kualitas dengan mengoptimalkan fotosintesis dan respirasi:

1. Mendorong akumulasi bahan organik:
Suhu siang hari yang lebih tinggi meningkatkan fotosintesis, mensintesis lebih banyak bahan organik; suhu malam hari yang lebih rendah menghambat respirasi, mengurangi konsumsi dan dengan demikian meningkatkan akumulasi bersih, mendukung pertumbuhan dan pembungaan.

2. Meningkatkan kualitas produk:
Di daerah dengan perbedaan suhu yang besar (seperti daerah penghasil anggur dan apel), buah-buahan memiliki kandungan gula yang lebih tinggi dan bunganya lebih hias. 2.5

Mengatur siklus pertumbuhan:
Mempengaruhi perkecambahan biji, diferensiasi kuncup bunga, serta pembungaan dan pembuahan.

Efek negatif dari perbedaan suhu yang berlebihan: Jika perbedaan suhu melebihi kisaran toleransi tanaman, hal ini dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan atau kerusakan fisiologis.

1. Pertumbuhan Melambat atau Stagnan:
Suhu malam hari yang terlalu rendah dapat menyebabkan tanaman memasuki kondisi semi-dorman, sehingga menghambat perkembangan tunas baru dan perubahan warna pada cabang dan batang.

Kerusakan Seluler dan Metabolik:
Fluktuasi suhu yang ekstrim mengganggu aktivitas enzim, mengganggu keseimbangan metabolisme, dan memicu kerusakan akibat embun beku atau tekanan suhu tinggi, sehingga mempengaruhi penyerapan air dan nutrisi.

2. Peningkatan Risiko:
Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat dengan mudah menyebabkan penyakit jamur atau kerusakan fisik, seperti busuk daun pada sukulen akibat perubahan lingkungan yang tiba-tiba.

Di lingkungan dengan perbedaan suhu yang besar, zat pengatur tumbuh berikut dapat digunakan untuk membantu tanaman beradaptasi lebih baik terhadap perubahan lingkungan dan meningkatkan hasil dan kualitas tanaman:


Asam Giberelat (GA3):
GA3 adalah pengatur pertumbuhan tanaman berspektrum luas yang mendorong pemanjangan sel tanaman, meningkatkan tinggi tanaman dan ukuran daun. GA3 juga dapat mematahkan dormansi benih, umbi-umbian, dan rimpang, sehingga mendorong perkecambahannya. Selain itu, GA3 dapat merangsang pertumbuhan buah, meningkatkan pembentukan buah, atau membentuk buah tanpa biji. Dalam kondisi perbedaan suhu yang besar, asam giberelat dapat membantu tanaman melakukan fotosintesis lebih baik sehingga meningkatkan hasil panen.

Paklobutrazol:
Paclobutrazol (PP333) merupakan penghambat pertumbuhan tanaman yang terutama menghambat pertumbuhan tunas baru dengan menekan sintesis giberelin. Ini mengontrol pertumbuhan tunas, mendorong pembungaan, meningkatkan pembentukan buah, dan meningkatkan kualitas buah. Di lingkungan dengan fluktuasi suhu yang besar, Paclobutrazol dapat mengatur pertumbuhan tanaman, menjadikan tanaman lebih kuat dan meningkatkan ketahanannya terhadap stres dan penyakit.

Brassinolida:
Brassinolide (BR) adalah pengatur pertumbuhan tanaman alami yang mendorong pembelahan dan pemanjangan sel, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres. Dalam kondisi dengan fluktuasi suhu yang besar, Brassinolide membantu tanaman beradaptasi lebih baik terhadap perubahan lingkungan, meningkatkan hasil dan kualitas tanaman.
x
Tinggalkan pesan