Agen apa yang mendorong perluasan akar dan batang tanaman?

Kloroformamida dan Kolin klorida, dan Asam 1-Naftil Asetat (NAA)
Jenis utama bahan pemuai akar dan batang tanaman meliputi klorformamida dan kolin klorida/asam naftil asetat.
Kolin kloridaadalah zat pengatur tumbuh sintetis yang dapat mempercepat perluasan akar dan umbi bawah tanah, meningkatkan hasil dan kualitas. Ia juga dapat mengatur fotosintesis daun dan menghambat fotorespirasi, sehingga mendorong perluasan umbi bawah tanah.
1-Naftil Asam Asetat (NAA)memiliki fungsi mendorong pembentukan sistem perakaran dan akar bantu, dapat mendorong perluasan umbi bawah tanah, dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres, seperti tahan dingin, tahan genangan air, dan tahan kekeringan.
Saat menggunakan Kolin klorida, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:
Pertama, Kolin klorida tidak dapat menambah nutrisi tanaman, sehingga perlu digunakan bersamaan dengan pupuk tinggi fosfor dan tinggi kalium. Kedua, Kolin klorida tidak boleh dicampur dengan zat basa dan harus segera disiapkan dan digunakan. Terakhir, hindari suhu tinggi dan terik matahari saat melakukan penyemprotan. Jika hujan turun dalam waktu 6 jam setelah penyemprotan, kurangi kecepatan penyemprotan hingga setengahnya dan semprotkan kembali.
Peringatan penggunaan 1-Naphthyl Acetic Acid (NAA) antara lain:
Bahan penyiapan harus benar-benar sesuai dengan konsentrasi yang digunakan, dan hindari penggunaan yang berlebihan, jika tidak maka akan menghambat perluasan umbi tanaman. 1-Naphthyl Acetic Acid (NAA) lebih baik bila dicampur dengan Kolin klorida, dan cocok untuk tanaman umbi bawah tanah seperti bawang putih, kacang tanah, kentang, ubi jalar, dll.
Forchlorfenuron adalah zat pengatur tumbuh yang juga dikenal sebagai KT30 atau CPPU.
Agen ekspansi ini banyak digunakan dalam produksi pertanian dan dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan, terutama pada penerapan tanaman umbi-umbian seperti ubi jalar, kentang, lobak, ubi, dll.jumlah umbi bawah tanah meningkat, ukurannya meningkat, dan hasil serta kualitas meningkat secara signifikan, danbahkan peningkatan hasil sebesar 30% dapat dicapai.
Selain itu, penggunaan bahan pemuai memerlukan perhatian pada dosis dan cara yang wajar untuk menghindari efek buruk pada tanaman. Para ahli menunjukkan bahwa penambah pertumbuhan itu sendiri tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, namun penggunaan yang tidak tepat dapat berdampak buruk pada tanaman dan buah-buahan. Staf kami akan memberikan panduan yang komprehensif dan rinci tentang penggunaannya.