Rumah > PENGETAHUAN > Pengatur Pertumbuhan Tanaman > PGR

Rekomendasi Regulator Pertumbuhan Tanaman Ramah Lingkungan membantu mengurangi polusi pertanian dan mencapai produksi hijau

Tanggal: 2025-09-19 22:11:39
Bagikan kami:
Regulator pertumbuhan tanaman yang ramah lingkungan umumnya dibagi menjadi dua kategori:

1. Hormon endogen tanaman alami atau analognya;
2. Regulator diekstraksi dari zat alami atau diperoleh melalui fermentasi mikroba. Ini umumnya mudah terdegradasi di lingkungan dan memiliki toksisitas rendah terhadap organisme non-target (seperti lebah dan burung).

Berikut ini adalah beberapa regulator pertumbuhan tanaman yang umumnya diakui sebagai kurang berpolusi dan lebih ramah lingkungan:

I. Jenis utama regulator pertumbuhan tanaman ramah lingkungan

1. Gibberellins, GA
Sumber: Awalnya ditemukan dari jamur gibberellin, yang menyebabkan pertumbuhan padi yang berlebihan, mereka sekarang terutama diproduksi melalui fermentasi mikroba.
Fitur: Mereka adalah hormon tanaman alami yang mempromosikan perpanjangan sel, mematahkan dormansi biji, dan meningkatkan pembesaran buah (seperti anggur tanpa biji) dan perburuan dan berbunga.
Manfaat Lingkungan: Mereka adalah produk fermentasi yang mudah terdegradasi di lingkungan, memiliki residu rendah, dan sangat rendah toksisitas terhadap mamalia.

2. Brassinolide (BR)
Sumber: Awalnya diekstraksi dari serbuk sari rapeseed, BR sekarang terutama diturunkan melalui analog sintetis (seperti 24-epibrassinolide).
Fitur: Dikenal sebagai hormon tanaman utama keenam, secara signifikan meningkatkan resistensi stres tanaman (dingin, kekeringan, dan salinitas), meningkatkan pertumbuhan, dan meningkatkan hasil dan kualitas.
Keramahan lingkungan: BR digunakan pada konsentrasi yang sangat rendah (0,01-0,1 ppm). Ini adalah zat yang sangat efektif dan beracun rendah yang mudah menurun.

3. S-abscisic Acid (S-ABA)
Sumber: Hormon tanaman yang terjadi secara alami yang dapat diproduksi dalam skala besar melalui fermentasi mikroba.
Fitur: Fungsi utamanya adalah menginduksi toleransi stres pada tanaman, membantu mereka menahan tekanan seperti kekeringan, dingin, dan salinitas. Ini juga mempromosikan dormansi dan pewarnaan buah.
Keramahan lingkungan: Ini adalah zat yang secara alami hadir pada tanaman, memiliki kompatibilitas lingkungan yang baik, dan menurun dengan cepat.

4. Jasmonic Acid / Methyl Jasmonate (Ja / Meja)

Sumber: Hormon tanaman alami yang juga dapat disintesis.
Fitur: Ini mengatur berbagai proses fisiologis tanaman, terutama mengaktifkan sistem pertahanan tanaman untuk menahan hama dan penyakit. Ini juga berpartisipasi dalam pertumbuhan akar dan pematangan buah.
Keramahan lingkungan: Sebagai molekul pensinyalan, membutuhkan penggunaan minimal dan mudah terdegradasi.

5. Dietil aminoetil heksanoat (DA-6)
Sumber: Senyawa sintetis dengan toksisitas yang sangat rendah.
Fitur: Ini memiliki aktivitas dan stabilitas pengatur yang tinggi, dapat meningkatkan aktivitas peroksidase tanaman dan nitrat reduktase, mempromosikan fotosintesis, dan meningkatkan hasil dan kualitas. Perlindungan Lingkungan: Ini adalah regulator beracun rendah dan residu rendah dan aman untuk lingkungan dengan dosis yang disarankan.

6. Ekstrak rumput laut
Sumber: Diekstraksi dari rumput laut alami (seperti rumput laut raksasa).
Fitur: Bukan hormon tunggal, tetapi campuran kompleks yang mengandung auksin alami, sitokinin, elemen jejak, dan zat organik. Ini secara komprehensif mempromosikan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan resistensi stres.
Manfaat Lingkungan: Sumber dari sumber -sumber alami, sepenuhnya terbiodegradasi, sangat aman dan ramah lingkungan, banyak digunakan dalam pertanian organik.

7. Regulator asam amino dan asam humat
Sumber: Diproduksi melalui fermentasi atau degradasi residu tumbuhan dan hewan.
Fitur: Zat -zat ini secara inheren bergizi dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman, meningkatkan kondisi tanah, dan meningkatkan pemanfaatan pupuk.
Manfaat Lingkungan: Sebagai bahan organik alami, mereka tidak memiliki dampak negatif pada lingkungan dan bahkan dapat meningkatkan ekologi tanah.

Ii. Tindakan pencegahan penggunaan


Penggunaan yang ditargetkan: Pilih produk yang paling tepat berdasarkan tanaman dan tujuan yang dimaksudkan (promosi pertumbuhan akar, pelestarian buah, toleransi stres, dll.), Dan hindari penggunaan berlebihan.
Melindungi organisme non-target: Hindari menerapkan pestisida selama berbunga untuk melindungi penyerbuk seperti lebah. Rencanakan interval yang wajar antara aplikasi dan panen.
Manajemen Terpadu: Regulator pertumbuhan tanaman bukan obat mujarab. Mereka harus dikombinasikan dengan pengelolaan tanah yang sehat, pemupukan seimbang, irigasi yang tepat, dan pengelolaan hama terintegrasi (IPM) untuk mencapai hasil yang optimal.

Gibberellin, brassinolides, asam S-abscisic, dan ekstrak rumput laut saat ini banyak digunakan dan regulator pertumbuhan tanaman yang ramah lingkungan.
Sebagian besar dari ini diturunkan secara alami dan dengan cepat menurun di lingkungan, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengurangi polusi pertanian dan mempromosikan produksi hijau.
x
Tinggalkan pesan